Home » , , » Allah Mengingat Kita Lewat Kegagalan Tanpa Menyerah

Allah Mengingat Kita Lewat Kegagalan Tanpa Menyerah

Written By Unknown on Sunday, March 29, 2015 | 7:17 AM

Thomas Alva Edison
Banyak kegagalan dalam hidup, mereka tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah”-Thomas Edison

Manusia, hewan, tumbuhan semuanya hidup. Ketika Allah menciptakan makhluk, semua perkara telah dicatat-Nya  di dalam buku “Lauhul Mahfudz”. Kehidupan, kebahagiaan, kesedihan, semuanya telah dituliskan dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahuinya.

Semua manusia sama saat mereka dilahirkan. Mereka memiliki jalan hidupnya masing-masing. Namun, beberapa orang terlena dengan berbagai anugrah yang mereka terima. Mereka terlalu fanatik dengan apa yang mereka kerjakan dan mereka hasilkan. Mereka menganggap semua kesuksesannya adalah hasil dari usaha mereka sendiri.

Layaknya sebuah roda, kehidupan manusia bisa berada di atas maupun di bawah. Di dalam semua aktivitasnya, manusia merasakan pasti berbagai kegagalan dalam hidupnya, kecil maupun besar, sepele maupun rumit. Akan tetapi, beberapa orang malah menyerah ditengah usahanya. Mereka merasa takut salah melangkah dan takut gagal disegala usahanya. Padahal dia sendiri belum tau apa yang akan terjadi. Kebanyakan juga mereka merasa percuma atas apa yang telah diusahakan, merasa ngedown jika melihat kesuksesan teman yang lain, merasa tak sanggup meneruskan perjuangan, dan masih banyak lagi. Sebenarnya, kehidupan ini tak sejahat yang kita bayangkan. Kita hanya banyak berkhayal yang terlalu tinggi saja. Sehingga saat kita terjatuh di dalam suatu masalah, kita merasa sepi, sendiri, dan tidak ada kelebihan maupun semangat yang membangun.

Yang harus kita lakukan sebenarnya tidak banyak. Tetap berusaha, dan tetap berdo’a. Cukup dua hal itu yang bisa membantu kita, pun menguatkan diri kita sendiri.  Memang tidak semudah yang diucapkan, tapi mari kita berkaca kepada pencetus quote diatas. Thomas Alva Edison. Dia menemukan banyak kegagalan dalam setiap percobaan yang di lakukannya. Namun, apakah dia menyerah? Tidak, dia sama sekali tidak menyerah. Ia justru mengambil i’tibar dari setiap kegagalan yang menimpanya. Kita hanya perlu menguatkan diri kita sendiri dari semua permasalahan. Bukankah dalam setiap permasalahan yang kita temukan dan kita selesaikan akan semakin menguatkan kita? Semakin mendewasakan kepribadian kita masing-masing?

Betapa dekatnya manusia dengan keberhasilan saat mereka menyerah. Bukankah kalimat ini bisa kita jadikan tamparan dalam hidup? Membuat setiap yang mengetahuinya menyadari atas perbuatannya dimasa lampau. Meskipun kita tidak tahu apa yang akan kita hadapi selanjutnya, baik kesulitan  atau pun berakhir dengan kesuksesan seperti yang kita citakan. Entahlah, yang pasti kita sebagai manusia harus selalu menanamkan prinsip bahwa Allah tidak akan memberikan kegagalan terus menerus. Pun tidak membuat kita selalu diatas.

Allah tidak akan membiarkan makhluknya larut dalam pusara kesedihan. Anggaplah kegagalan yang kita dapat merupakan teguran dari-Nya. Sekalipun dengan datangnya kegagalan tersebut, kita menerima kenyataan yang tidak diinginkan. Dan secara tidak langsung, Allah mengingat kita.  Ingat, jika hidupmu berjalan lurus tanpa hambatan, kau pasti bertanya-tanya pada dirimu sendiri. Itu pun jika engkau masuk pada golongan orang yang sadar akan hal itu. Tapi percayalah, jangan pernah putus asa, jangan mudah menyerah, jangan mudah menerima keadaan.  Berusahalah! Berjuanglah! Maka akan kau temukan kesuksesan dibalik setiap usahamu, sekalipun itu sekecil biji polong.(Faizah/ZM)
Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Support : Blogger Masisir | Kupretist | Ubuntu Masisir
Copyright © 2015. Buletin Pandawa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Oprexxed by MR | Proudly powered by Blogger